Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, “Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu.”
yang diatas itu Hadits Palsu. Ini Hadits yang benar :
44.427/4081. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basyar Telah menceritakan kepada kami Gundar Telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Sa’ad dari Urwah dari Aisyah dia berkata; Aku pernah mendengar bahwa seorang nabi tidak akan meninggal hingga dia di suruh memilih antara dunia dan akhirat. Aisyah berkata; Kemudian ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sakit yang menyebabkan kematiannya, aku mendengar beliau menuturkan dengan terputus-putus, beliau bersabda: Bersama orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada mereka, baik dari para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman. Aisyah berkata; Aku mengira pada waktu itulah beliau diberi pilihan.(HR. Bukhari)
45.107/4220. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdullah bin Hausyab Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’ad dari Bapaknya dari ‘Urwah dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang nabi sakit kecuali akan diberi pilihan antara dunia dan akhirat. Aisyah berkata; Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika sakit yang menyebabkan kematiannya, aku mendengar beliau menuturkan dengan terputus-putus, beliau bersabda: Bersama orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada mereka, baik dari para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman. Maka aku tahu bahwa waktu itu beliau sedang diberi pilihan.(HR. Bukhari)
-------------------------------------------------------
Sahih Bukhari Volume 8, Buku 73, Nomer 151
Dinyatakan ‘Aisha:
Aku biasa bermain dengan boneka2 di depan sang Nabi, dan kawan2 perempuanku juga biasa bermain bersamaku. Kalau Rasul Allah biasanya masuk ke dalam (tempat tinggalku) mereka lalu bersembunyi, tapi sang Nabi lalu memanggil mereka untuk bergabung dan bermain bersamaku. (Bermain dengan boneka2 atau bentuk2 yang serupa itu dilarang, tapi dalam kasus ini diizinkan sebab Aisha saat itu masih anak kecil, belum mencapai usia pubertas) (Fateh-al-Bari halaman 143, Vol.13)
Hadits Palsu yang diatas. Yang Shahih adalah Hadits yang dibawah ini :
58.153/5665. Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abu Mu’awiyah telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu ‘anha dia berkata; Aku pernah bermain bersama anak-anak perempuan di dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan aku juga mempunyai teman-teman yang biasa bermain denganku, apabila Rasulullah shallaallahu’alaihi wa sallam masuk, mereka bersembunyi dari beliau. Sehingga beliau memanggil mereka supaya bermain bersamaku.(HR. Bukhari)
---------------------------------------------------------
Muhammad itu memang benar telah disunat :
Hadits tentang sunat nya Muhammad.
Rasulullah SAW bersabda : Diantara kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepadaku adalah, aku dilahirkan dalam keadaan sudah dikhitan, karena itu tidak ada orang yang melihat aurat/kemaluanku. (HR. al- Thabrani, Abu Nuaym, al Khatib dan ibn Asakir) (diriwayatkan dari Ibn Abbas, Ibn Umar, Anas, Abu Hurairah. menurut Diya al Maqdisi,
hadits ini shahih. Al Hakim selain menilai shahih, juga mengatakan mutawatir. Lihat al Khasa is al kubra, Jlid.1, hal. 90-91)
-------------------------------------------------------
Mutiara Hadits 2002 jilid III no.152
Muhammad Berkata; Nafsihi bi yadihi Isabnu Maryama artinya NAFASKU ADA DI TANGAN ISA PUTERA MARYAM
yang diatas itu Hadits Palsu. Ini Hadits yang benar :
Dari Annas ra bahwasanya ada seorang yang datang kepada Rasulullah saw dan berkata :
Wahai Rasulullah, apakah aku tidak bisa masuk surga karena mukaku yang jelek dan hitam ini? “tanya seseorang.
Laa walladzi nafsi bi yadhi, maa aiganta bi rabbika wa aamanta bimaa jaa’a bihi rasuluhu.
Tidak!! Demi ALLAH yang jiwaku dalam kekuasaan Nya, selama kau yakin pada Tuhanmu dan percaya pada ajaran Rasul Nya.” jawab Rasulullah saw.
--------------------------------------------------------
Muhamad diracun orang yahudi dan mati = Hadist Sahih Al-Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713.
Hadits Palsu yang diatas. Ini Hadits Sahih nya :
33. 47/2424. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin 'Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Su'bah dari Hisyam bin Zaid dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa, ada seorang wanita Yahudi yang datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa seekor kambing yang telah diracun lalu Beliau memakannya. Kemudian wanita itu diringkus dengan bukti daging tersebut dan dikatakan; Tidak sebaiknyakah kita bunuh saja? Beliau menjawab: Jangan. Sejak itu aku senantiasa aku melihat bekas racun tersebut pada anak lidah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.(HR. Bukhari)
40. 11/2933. Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah bercerita kepada kami Al Laits berkata telah bercerita kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqbariy dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Ketika Khaibar ditaklukan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberi hadiah seekor kambing yang didalamnya ditaruh racun. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Kumpulkan di hadapanku orang-orang yang ada disini dari kalangan Yahudi. Maka mereka berkumpul di hadapan Beliau lalu Beliau berkata: Aku bertanya satu hal kepada kalian, apakah kalian akan membenarkan aku tentang suatu masalah?. Mereka menjawab; Ya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada mereka: Siapa orang tua kalian. Mereka menjawab; Si fulan. Beliau berkata: Kalian berdusta. Yang sebenarnya orang tua kalian adalah si anu. Mereka berkata; Anda benar. Lalu Beliau bertanya lagi: Apakah kalian akan membenarkan aku tentang suatu masalah yang akan aku tanyakan?. Mereka menjawab; Ya, wahai Abu Al Qasim. Seandainya kami berdusta, Anda pasti mengetahui kedustaan kami sebagaimana Anda mengetahui orangtua kami. Beliau bertanya: Siapakah yang menjadi penduduk neraka?. Mereka menjawab; Kami akan berada di dalamnya sebentar lalu kalian (kaum Muslimin) akan mengiringi masuk ke dalamnya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Tinggallah kalian dengan hina di dalamnya. Demi Allah, sungguh kami tidak akan mengikuti kalian ke dalamnya selama-lamanya. Kemudian Beliau bertanya lagi: Apakah kalian akan membenarkan aku tentang suatu masalah yang akan aku tanyakan?. Mereka menjawab; Ya, wahai Abu Al Qasim. Beliau bertanya: Apakah kalian telah memasukkan racun ke dalam kambing ini?. Mereka menjawab; Ya. Beliau bertanya lagi: Apa yang mendorong lkalian berbuat begitu?. Mereka menjawab; Kami hanya ingin menguji Seandainya anda berdusta (mengaku sebagai Nabi) kami dapat beristirahat dari anda. Dan seandainya anda benar seorang Nabi maka racun itu tidak akan dapat mendatangkan bahaya buat anda.(HR. Bukhari)
56. 87/5332. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Sa'id bin Abu Sa'id dari Abu Haurairah Bahwa ketika Khaibar ditaklukkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diberi hadiah seekor kambing beracun. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam langsung bersabda: 'Tolong kumpulkanlah orang-orang Yahudi yang ada di sini.' Maka mereka dikumpulkanlah di hadapan beliau. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Saya akan bertanya kepada kalian tentang sesuatu, apakah kalian akan menjawab dengan jujur? ', mereka menjawab; 'Ya, wahai Abu Qasim (Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam).' Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: 'Siapakah ayah kalian? ' Mereka menjawab; 'Ayah kami si fulan.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Kalian bohong!, tetapi ayah kalian adalah si fulan.' Mereka menjawab; 'Baginda benar.' Lalu beliau bersabda kepada mereka: 'Apakah kalian akan jujur jika saya tanya tentang sesuatu? ' Mereka menjawab; 'Ya, dan jika kami berbohong niscaya baginda mengetahuinya, sebagaimana baginda mengetahui ayah-ayah kami.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada mereka: 'Siapakah penghuni neraka? ' Mereka menjawab; 'Kami berada di dalamnya sebentar dan kemudian baginda menggantikan kami di dalamnya.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada mereka: Terhinalah kalian di dalamnya, demi Allah subhanahu wata'ala kami tidak akan menggantikan kalian di dalamnya selamanya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada mereka: Apakah kalian akan berkata jujur terhadap pertanyaan yang akan kutanyakan kepada kalian?, mereka menjawab; Ya. Beliau bersabda: Apakah kalian membubuhi racun pada (daging) kambing tersebut? Mereka menjawab; Ya, beliau bertanya: Apa yang menyebabkan kalian berbuat demikian? Mereka menjawab; Kami ingin terbebas jika baginda seorang pembohong dan jika baginda benar seorang Nabi maka (racun itu) tidak bakalan mencelakai baginda.(HR. Bukhari)
------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari. 62. no. 17.
Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah: Ketika saya menikah, Rasulullah berkata kepada saya, “Wanita tipe seperti apa yang kamu nikahi?” Saya menjawab. “Saya telah menikahi seorang ibu muda”. Dia (Rasulullah) berkata, “Kenapa? Apakah kamu tidak menyukai perawan-perawan cilik sehingga bisa meraba-raba mereka? Jabir juga berkata: Rasullulah berkata, “Kenapa kamu tidak menikahi seorang gadis belia sehingga kamu bisa bermain2 dengan dia dan dia bermain2 dengan kamu?”
Hadits yang sengaja dirubah diatas. Ini yang asli :
18.50/1955. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah dari Wahab bin Kaisan dari Jabir bin ‘Abdullah radliallahu ‘anhu berkata: Aku pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam suatu peperangan lalu untaku berjalan lambat hingga aku kelelahan. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menemuiku. Jabir berkata: Aku katakan kepada Beliau (setelah bertanya kepadaku): Iya. Beliau bertanya: Apa sebabnya? Aku katakan: Untaku berjalan sangat lambat hingga aku kelelahan dan tertinggal. Kemudian Beliau berhenti turun dan memukul untaku dengan tongkat Beliau lalu berkata: Kendarailah. Maka aku mengendarainya. Sungguh aku melihat unta itu mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bertanya kepadaku: Apakah kamu sudah menikah? Aku jawab: Sudah. Beliau bertanya lagi: Dengan seorang gadis atau janda? Aku jawab: Janda. Beliau berkata: Mengapa tidak dengan seorang gadis sehingga kamu dapat bersenda gurau dengannya dan dia bisa bersenda gurau denganmu. Aku katakan: Sesungguhnya aku punya saudara-saudara perempuan. Aku ingin jika aku menikahi seorang wanita dia adalah orang yang akan tetap dapat menyatukan saudara-saudara perempuanku itu, menyisir dan membimbing mereka. Beliau berkata: Sungguh kamu sudah terlambat maka jika kamu bisa mendahului maka kamu akan menjadi orang yang hebat. Kemudian Beliau berkata: Apakah kamu akan menjual untamu? Aku jawab: Ya. Maka Beliau membeli untaku dengan satu ‘uqiyah, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tiba sebelum aku tiba, aku tiba setelah tengah hari. Lalu kami datang ke masjid dan aku dapati Beliau di pintu masjid, lalu Beliau berkata: Baru sekarang kamu tiba? Aku jawab: Ya. Maka beliau berkata: Biarkanlah untamu itu. Maka Beliau masuk ke dalam masjid lalu shalat dua raka’at, dan akupun masuk ke masjid lalu shalat. Kemudian Beliau memerintahkan Bilal untuk menimbang baginya satu ‘uqiyah. Lalu Bilal menimbang satu ‘uqiyah untukku dengan timbangan yang akurat. Kemudian aku pergi hingga berpaling meninggalkan Beliau. Kemudian Beliau berkata: Panggilah Jabir untuk menemuiku. Aku katakan: Sekarang Beliau mengembalikan unta itu kepadaku padahal tidak ada yang lebih aku benci kecuali unta itu. Beliau berkata: Ambillah untamu dan harga jualnya tetap buatmu.(HR. Bukhari)
---------------------------------------------------------------
MUHAMMAD SERING MEMAKAI PAKAIAN WANITA
Sahih Muslim, number 4415
4415 صحيح مسلم
صحيح البخاري .. كتاب الهبة و فضلها و التحريض عليها .. باب من أهدى إلى صاحبه و تحرى بعض نسائه دون بعض
فدار إليها فكلمته فقال لها لا تؤذيني في عائشة فإن الوحي لم يأتني وأنا في ثوب امرأة إلا عائشة
“so he turned to her so she talked to him so he said: do not hurt me in Aisha, because the revelation did not come to me when I am in the dress of any other woman except with I am in the dress of Aisha.”
Hadis ini panjang, tapi diambil yang substansi-nya saja:
“Lalu dia (Muhammad) berpaling pada Aisha agar aisha berbicara padanya, lalu dia berkata: Jangan sakiti aku Aisha, karena wahyu tidak datang padaku ketika AKU MEMAKAI PAKAIAN WANITA lain kecuali memakai pakaianmu Aisha.”
APAKAH MUNGKIN MUHAMMAD MENGIDAP KELAINAN TRANSVESTITE?
Hadits palsu diatas . Yang dibawah Hadits Shahih
43. 262/3491. Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin 'Abdul Wahhab telah bercerita kepada kami Hammad telah bercerita kepada kami Hisyam dari bapaknya berkata; Orang-orang biasa memilih memberikan hadiah mereka (kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) saat beliau giliran di rumah 'Aisyah radliallahu 'anha. 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Maka shahabat-shahabatku (para istri Nabi yang lain) berkumpul pada Ummu Salamah dan berkata; Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya orang-orang memberikan hadiah kepada beliau shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau giliran di rumah 'Aisyah. Dan kami menghendaki kebaikan sebagaimana yang juga 'Aisyah radliallahu 'anha kehendaki. Maka itu mintalah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar beliau memerintahkan orang-orang apabila hendak memberi hadiah kepada beliau agar memberikanya kepada beliau saat beliau berada dimana saja dari giliran belau (di rumah istri-istrinya) . 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Maka Ummu Salamah menyampaikan hal ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ummu Salamah berkata; Beliau menolak berbicara denganku. Dan ketika beliau datang kembali kepadaku, aku sampaikan lagi hal itu namun beliau tetap menolak berbicara. Ketika untuk yang ketiga kalinya aku sampaikan, beliau berkata kepadaku: Wahai Ummu Salamah, janganlah kamu sakiti aku dalam masalah 'Aisyah. Karena demi Allah, tidak ada wahyu yang turun kepadaku saat aku dalam selimut seorang istri diantara kalian kecuali dia ('Aisyah) .(HR. Bukhari)
--------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari 43, Nomer 648:
Sang Nabi tidak mengunjungi istri2nya karena Hafsa membocorkan rahasia kepada Aisha, dan sang Nabi berkata bahwa dia tidak akan mengunjungi para istrinya selama sebulan karena dia marah pada mereka ketika Allah membatalkan sumpahnya untuk tidak menyentuh Maria lagi.
Hadits palsu ala FFI diatas. Yang dibawah Hadits Shahih
8.30/365. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdurrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun berkata, telah mengabarkan kepada kami Humaid Ath Thawil dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah terjatuh dari kudanya hingga mengakibatkan betisnya atau bahunya terluka. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjauhi isteri-isterinya selama sebulan. Beliau lalu duduk di ruangan yang agak tinggi yang tangganya terbuat dari kayu. Para sahabatnya lalu mengunjunginya, Beliau lalu shalat mengimami mereka dengan duduk sedangkan para sahabatnya shalat dengan berdiri. Setelah salam, beliau bersabda: Sesungguhnya dijadikannya imam itu untuk diikuti. Jika imam bertakbir maka takbirlah kalian, jika rukuk maka rukuklah kalian, jika sujud maka sujudlah kalian, dan jika ia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri. Kemudian Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam turun kembali setelah dua puluh sembilan hari. Mereka pun berkata, Wahai Rasulullah, bukankan engkau mengasingkan diri selama satu bulan? Beliau menjawab: Satu bulan itu dua puluh sembilan hari.(HR. Bukhari)
---------------------------------------------------------------
Diriwayatkan dari Ibnu Abi ‘Ashim, Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya ‘Arsy sebelumnya berada di atas air. Setelah Allah menciptakan langit (ke-7), ‘Arsy itu ditempatkan di langit yg ke-7. Dia jadikan awan sebagai saringan untuk hujan. Apabila tidak dijadikan seperti itu, tentu bumi akan tenggelam terendam air.”
yang diatas Hadits palsu. ini yang hadits shahih :
45.203/4316. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu’aib Telah menceritakan kepada kami Abu Az Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Allah Azza wa Jalla berfirman: ‘Berinfaklah, maka aku akan berinfak kepadamu.’ Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya tangan Allah terisi penuh, pemberian-Nya siang maupun malam tidak pernah menguranginya. Juga beliau bersabda: Tidakkah kalian melihat bagaimana Allah telah memberikan nafkah (rezeki) semenjak Dia mencipta langit dan bumi. Sesungguhnya Allah tidak pernah berkurang apa yang ada pada tangan kanan-Nya. Beliau bersabda: Dan ‘Arsy-Nya ada di atas air, di tangan-Nya yang lain terdapat neraca, Dia merendahkan dan meninggikan.(HR. Bukhari)
77.47/6869. Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Hammam telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tangan kanan Allah selalu penuh dan sama sekali tidak pernah kurang karena berderma (infak), Dia sangat dermawan baik malam maupun siang, tidakkah kalian tahu apa yang telah diinfakan-Nya semenjak Ia mencipta langit dan bumi dan itu semua tidak mengurangi apa yang berada di tangan kanan-Nya? Dan arsy-Nya berada diatas air, dan ditangan-Nya yang lain urusan menjulurkan atau menahan, karenanya Dia meninggikan atau merendahkan.”(HR. Bukhari)
----------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari 18:167
Diceritakan oleh Abu Musa: Saat terjadi gerhana Matahari, Rasulullah terperanjat ketakutan. Ia mengira kalau kalau saat itu Hari Kiamat.
hadits diatas telah pelintir oleh Kristen. Hadits Palsu.
ini hadits yang benar :
11.173/999. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al ‘Ala berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid bin ‘Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa berkata, “Ketika terjadi gerhana matahari, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dengan tergesa-gesa seolah akan terjadi hari kiamat. Beliau lantas mendatangi masjid dan shalat dengan berdiri, rukuk dan sujud yang paling panjang, yang pernah aku lihat dari yang beliau pernah lakukan. Kemudian beliau bersabda: “Inilah dua tanda-tanda yang Allah kirimkan, ia tidak terjadi karena hidup atau matinya seseorang, tetapi ‘(Dia, Allah mempertakuti hamba-hambaNya dengannya) ‘ (Qs. Az ZUmar: 16). Maka jika kalian melihat sesuatu padanya (gerhana), maka segeralah untuk mengingat Allah, berdoa dan minta ampunan.”(HR. Bukhari)
-------------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari V.5 B.59 N.512
Dinarasikan oleh ‘Abdul ‘Aziz: “Kata Anas, ketika nabi menyerbu Khaibar orang2 di kota berseru “Muhamad dan pasukannya datang”. Kami mengalahkan mereka semua, menjadikan mereka tawanan dan harta rampokan dikumpulkan. Nabi membunuh para pria yang melawan, membantai anak-anak keturunan mereka dan mengumpulkan para wanita menjadi tawanan”
yang diatas Hadits palsu. ini yang hadits shahih :
8.23/358. Telah menceritakan kepada kami Ya’qub bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Ima’il bin ‘Ulayyah berkata, telah menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berperang di Khaibar. Maka kami melaksanakan shalat shubuh di sana di hari yang masih sangat gelap, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan Abu Thalhah mengendarai tunggangannya, sementara aku memboncenmg Abu Thalhah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu melewati jalan sempit di Khaibar dan saat itu sungguh lututku menyentuh paha Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu beliau menyingkap sarung dari pahanya hingga aku dapat melihat paha Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang putih. Ketika memasuki desa beliau bersabda: Allahu Akbar, binasalah Khaibar dan penduduknya! Sungguh, jika kami mendatangi halaman suatu Kaum, maka (amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) ‘ (Qs. Asf Shaffaat: 177). Beliau mengucapkan kalimat ayat ini tiga kali. Anas bin Malik melanjutkan, (Saat itu) orang-orang keluar untuk bekerja, mereka lantas berkata, ‘Muhammad datang! ‘ ‘Abdul ‘Aziz berkata, Sebagian sahabat kami menyebutkan, Pasukan (datang)! ‘ Maka kami pun menaklukan mereka, para tawanan lantas dikumpukan. Kemudian datanglah Dihyah Al Kalbi seraya berkata, Wahai Nabi Allah, berikan aku seorang wanita dari tawanan itu! Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, Pergi dan bawalah seorang tawanan wanita. Dihyah lantas mengambil Shafiyah binti Huyai. Tiba-tiba datang seseorang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, Wahai Nabi Allah, Tuan telah memberikan Shafiyah binti Huyai kepada Dihyah! Padahal dia adalah wanita yang terhormat dari suku Quraizhoh dan suku Nadlit. Dia tidak layak kecuali untuk Tuan. Beliau lalu bersabda: Panggillah Dihyah dan wanita itu. Maka Dihyah datang dengan membawa Shafiah. Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Shafiah, beliau berkata, Ambillah wanita tawanan yang lain selain dia. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerdekakan wanita tersebut dan menikahinya. Tsabit berkata kepada Anas bin Malik, Apa yang menjadi maharnya? Anas menjawab, Maharnya adalah kemerdekaan wanita itu, beliau memerdekakan dan menikahinya. Saat berada diperjalanan, Ummu Sulaim merias Shafiah lalu menyerahkannya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam saat malam tiba, sehingga jadilah beliau pengantin. Beliau lalu bersabda: Siapa saja dari kalian yang memeliki sesuatu hendaklah ia bawa kemari. Beliau lantas menggelar hamparan terbuat dari kulit, lalu berdatanganlah orang-orang dengan membawa apa yang mereka miliki. Ada yang membawa kurma dan ada yang membawa keju/lemak. Anas mengatakan, Aku kira ia juga menyebutkan sawiq (makanan yang dibuat dari biji gandung dan adonan tepung gandum). Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mencampur makanan-makanan tersebut. Maka itulah walimahan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.(HR. Bukhari)
11.69/895. Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib dan Tsabit Al Banani dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat Shubuh dalam keadaan masih gelap, kemudian beliau mengendarai tunggangannya seraya bersabda: Allahu Akbar, hancurlah Khaibar! Sesungguhnya kami apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, (maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut) (Qs. Ash Shaaffaat: 177). Orang-orang Khaibar keluar seraya berkata, Muhammad dan Al Khamis! Tabit berkata, Al Khamis artinya pasukan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun mengalahkan mereka, membunuh pasukan dan menawan tawanan. Maka Shafiah menjadi bagian Dihyah Al Kalbi, kemudian ia menjadi milik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau kemudian menikahinya, dan maharnya adalah pembebasannya. ‘Abdul ‘Azizi berkata kepada Tsabit, Wahai Abu Muhammad, apakah kamu bertanya kepada Anas bin Malik, apa yang Beliau jadikan mahar untuk wanita tersebut? Tsabit menjawab, ‘Maharnya adalah pembebasannya.’ Ia pun tersenyum.(HR.Bukhari)
44.225/3879. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu berkata; bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat Shubuh dekat Khaibar ketika hari masih gelap, kemudian bersabda: Allahu Akbar, hancurlah Khoibar. Sesungguhnya kami apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, (maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut). QS Ash Shaffat; 177. Ketika penduduk Khaibar keluar dan berjalan dalam kegelapan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membunuh para pasukan mereka dan menawan anak-anak mereka. Dan diantara tawanan tersebut terdapat seorang wanita bernama Shafiyah, semula ia tawanan milik Dihyah Al Kalbi lalu diberikan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian beliau menikahinya dan menjadikan pembebasannya sebagai mahar pernikahannya. Abdul ‘Aziz berkata kepada Tsabit: Wahai Abu Muhammad, apakah kamu pernah bertanya kepada Anas, Apa yang beliau jadikan maharnya?. Maka Tsabit menganggukkan kepalanya tanda membenarkan.(HR. Bukhari)
-----------------------------------------------------------------
“Demi Allah yang jiwaku ditanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya ISA ANAK MARYAM akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil.” (Hadits Shahih Muslim 127)
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, “Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu.”
yang diatas itu Hadits Palsu. Ini Hadits yang benar :
44.427/4081. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basyar Telah menceritakan kepada kami Gundar Telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Sa’ad dari Urwah dari Aisyah dia berkata; Aku pernah mendengar bahwa seorang nabi tidak akan meninggal hingga dia di suruh memilih antara dunia dan akhirat. Aisyah berkata; Kemudian ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sakit yang menyebabkan kematiannya, aku mendengar beliau menuturkan dengan terputus-putus, beliau bersabda: Bersama orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada mereka, baik dari para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman. Aisyah berkata; Aku mengira pada waktu itulah beliau diberi pilihan.(HR. Bukhari)
45.107/4220. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdullah bin Hausyab Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’ad dari Bapaknya dari ‘Urwah dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang nabi sakit kecuali akan diberi pilihan antara dunia dan akhirat. Aisyah berkata; Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika sakit yang menyebabkan kematiannya, aku mendengar beliau menuturkan dengan terputus-putus, beliau bersabda: Bersama orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada mereka, baik dari para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman. Maka aku tahu bahwa waktu itu beliau sedang diberi pilihan.(HR. Bukhari)
-------------------------------------------------------
Sahih Bukhari Volume 8, Buku 73, Nomer 151
Dinyatakan ‘Aisha:
Aku biasa bermain dengan boneka2 di depan sang Nabi, dan kawan2 perempuanku juga biasa bermain bersamaku. Kalau Rasul Allah biasanya masuk ke dalam (tempat tinggalku) mereka lalu bersembunyi, tapi sang Nabi lalu memanggil mereka untuk bergabung dan bermain bersamaku. (Bermain dengan boneka2 atau bentuk2 yang serupa itu dilarang, tapi dalam kasus ini diizinkan sebab Aisha saat itu masih anak kecil, belum mencapai usia pubertas) (Fateh-al-Bari halaman 143, Vol.13)
Hadits Palsu yang diatas. Yang Shahih adalah Hadits yang dibawah ini :
58.153/5665. Telah menceritakan kepada kami Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abu Mu’awiyah telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Ayahnya dari Aisyah radliallahu ‘anha dia berkata; Aku pernah bermain bersama anak-anak perempuan di dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan aku juga mempunyai teman-teman yang biasa bermain denganku, apabila Rasulullah shallaallahu’alaihi wa sallam masuk, mereka bersembunyi dari beliau. Sehingga beliau memanggil mereka supaya bermain bersamaku.(HR. Bukhari)
---------------------------------------------------------
Muhammad itu memang benar telah disunat :
Hadits tentang sunat nya Muhammad.
Rasulullah SAW bersabda : Diantara kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepadaku adalah, aku dilahirkan dalam keadaan sudah dikhitan, karena itu tidak ada orang yang melihat aurat/kemaluanku. (HR. al- Thabrani, Abu Nuaym, al Khatib dan ibn Asakir) (diriwayatkan dari Ibn Abbas, Ibn Umar, Anas, Abu Hurairah. menurut Diya al Maqdisi,
hadits ini shahih. Al Hakim selain menilai shahih, juga mengatakan mutawatir. Lihat al Khasa is al kubra, Jlid.1, hal. 90-91)
-------------------------------------------------------
Mutiara Hadits 2002 jilid III no.152
Muhammad Berkata; Nafsihi bi yadihi Isabnu Maryama artinya NAFASKU ADA DI TANGAN ISA PUTERA MARYAM
yang diatas itu Hadits Palsu. Ini Hadits yang benar :
Dari Annas ra bahwasanya ada seorang yang datang kepada Rasulullah saw dan berkata :
Wahai Rasulullah, apakah aku tidak bisa masuk surga karena mukaku yang jelek dan hitam ini? “tanya seseorang.
Laa walladzi nafsi bi yadhi, maa aiganta bi rabbika wa aamanta bimaa jaa’a bihi rasuluhu.
Tidak!! Demi ALLAH yang jiwaku dalam kekuasaan Nya, selama kau yakin pada Tuhanmu dan percaya pada ajaran Rasul Nya.” jawab Rasulullah saw.
--------------------------------------------------------
Muhamad diracun orang yahudi dan mati = Hadist Sahih Al-Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713.
Hadits Palsu yang diatas. Ini Hadits Sahih nya :
33. 47/2424. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin 'Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Su'bah dari Hisyam bin Zaid dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu bahwa, ada seorang wanita Yahudi yang datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa seekor kambing yang telah diracun lalu Beliau memakannya. Kemudian wanita itu diringkus dengan bukti daging tersebut dan dikatakan; Tidak sebaiknyakah kita bunuh saja? Beliau menjawab: Jangan. Sejak itu aku senantiasa aku melihat bekas racun tersebut pada anak lidah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.(HR. Bukhari)
40. 11/2933. Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah bercerita kepada kami Al Laits berkata telah bercerita kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqbariy dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Ketika Khaibar ditaklukan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberi hadiah seekor kambing yang didalamnya ditaruh racun. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Kumpulkan di hadapanku orang-orang yang ada disini dari kalangan Yahudi. Maka mereka berkumpul di hadapan Beliau lalu Beliau berkata: Aku bertanya satu hal kepada kalian, apakah kalian akan membenarkan aku tentang suatu masalah?. Mereka menjawab; Ya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada mereka: Siapa orang tua kalian. Mereka menjawab; Si fulan. Beliau berkata: Kalian berdusta. Yang sebenarnya orang tua kalian adalah si anu. Mereka berkata; Anda benar. Lalu Beliau bertanya lagi: Apakah kalian akan membenarkan aku tentang suatu masalah yang akan aku tanyakan?. Mereka menjawab; Ya, wahai Abu Al Qasim. Seandainya kami berdusta, Anda pasti mengetahui kedustaan kami sebagaimana Anda mengetahui orangtua kami. Beliau bertanya: Siapakah yang menjadi penduduk neraka?. Mereka menjawab; Kami akan berada di dalamnya sebentar lalu kalian (kaum Muslimin) akan mengiringi masuk ke dalamnya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Tinggallah kalian dengan hina di dalamnya. Demi Allah, sungguh kami tidak akan mengikuti kalian ke dalamnya selama-lamanya. Kemudian Beliau bertanya lagi: Apakah kalian akan membenarkan aku tentang suatu masalah yang akan aku tanyakan?. Mereka menjawab; Ya, wahai Abu Al Qasim. Beliau bertanya: Apakah kalian telah memasukkan racun ke dalam kambing ini?. Mereka menjawab; Ya. Beliau bertanya lagi: Apa yang mendorong lkalian berbuat begitu?. Mereka menjawab; Kami hanya ingin menguji Seandainya anda berdusta (mengaku sebagai Nabi) kami dapat beristirahat dari anda. Dan seandainya anda benar seorang Nabi maka racun itu tidak akan dapat mendatangkan bahaya buat anda.(HR. Bukhari)
56. 87/5332. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Sa'id bin Abu Sa'id dari Abu Haurairah Bahwa ketika Khaibar ditaklukkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diberi hadiah seekor kambing beracun. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam langsung bersabda: 'Tolong kumpulkanlah orang-orang Yahudi yang ada di sini.' Maka mereka dikumpulkanlah di hadapan beliau. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Saya akan bertanya kepada kalian tentang sesuatu, apakah kalian akan menjawab dengan jujur? ', mereka menjawab; 'Ya, wahai Abu Qasim (Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam).' Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: 'Siapakah ayah kalian? ' Mereka menjawab; 'Ayah kami si fulan.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Kalian bohong!, tetapi ayah kalian adalah si fulan.' Mereka menjawab; 'Baginda benar.' Lalu beliau bersabda kepada mereka: 'Apakah kalian akan jujur jika saya tanya tentang sesuatu? ' Mereka menjawab; 'Ya, dan jika kami berbohong niscaya baginda mengetahuinya, sebagaimana baginda mengetahui ayah-ayah kami.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada mereka: 'Siapakah penghuni neraka? ' Mereka menjawab; 'Kami berada di dalamnya sebentar dan kemudian baginda menggantikan kami di dalamnya.' Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada mereka: Terhinalah kalian di dalamnya, demi Allah subhanahu wata'ala kami tidak akan menggantikan kalian di dalamnya selamanya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada mereka: Apakah kalian akan berkata jujur terhadap pertanyaan yang akan kutanyakan kepada kalian?, mereka menjawab; Ya. Beliau bersabda: Apakah kalian membubuhi racun pada (daging) kambing tersebut? Mereka menjawab; Ya, beliau bertanya: Apa yang menyebabkan kalian berbuat demikian? Mereka menjawab; Kami ingin terbebas jika baginda seorang pembohong dan jika baginda benar seorang Nabi maka (racun itu) tidak bakalan mencelakai baginda.(HR. Bukhari)
------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari. 62. no. 17.
Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah: Ketika saya menikah, Rasulullah berkata kepada saya, “Wanita tipe seperti apa yang kamu nikahi?” Saya menjawab. “Saya telah menikahi seorang ibu muda”. Dia (Rasulullah) berkata, “Kenapa? Apakah kamu tidak menyukai perawan-perawan cilik sehingga bisa meraba-raba mereka? Jabir juga berkata: Rasullulah berkata, “Kenapa kamu tidak menikahi seorang gadis belia sehingga kamu bisa bermain2 dengan dia dan dia bermain2 dengan kamu?”
Hadits yang sengaja dirubah diatas. Ini yang asli :
18.50/1955. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami ‘Abdul Wahhab telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah dari Wahab bin Kaisan dari Jabir bin ‘Abdullah radliallahu ‘anhu berkata: Aku pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam suatu peperangan lalu untaku berjalan lambat hingga aku kelelahan. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menemuiku. Jabir berkata: Aku katakan kepada Beliau (setelah bertanya kepadaku): Iya. Beliau bertanya: Apa sebabnya? Aku katakan: Untaku berjalan sangat lambat hingga aku kelelahan dan tertinggal. Kemudian Beliau berhenti turun dan memukul untaku dengan tongkat Beliau lalu berkata: Kendarailah. Maka aku mengendarainya. Sungguh aku melihat unta itu mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bertanya kepadaku: Apakah kamu sudah menikah? Aku jawab: Sudah. Beliau bertanya lagi: Dengan seorang gadis atau janda? Aku jawab: Janda. Beliau berkata: Mengapa tidak dengan seorang gadis sehingga kamu dapat bersenda gurau dengannya dan dia bisa bersenda gurau denganmu. Aku katakan: Sesungguhnya aku punya saudara-saudara perempuan. Aku ingin jika aku menikahi seorang wanita dia adalah orang yang akan tetap dapat menyatukan saudara-saudara perempuanku itu, menyisir dan membimbing mereka. Beliau berkata: Sungguh kamu sudah terlambat maka jika kamu bisa mendahului maka kamu akan menjadi orang yang hebat. Kemudian Beliau berkata: Apakah kamu akan menjual untamu? Aku jawab: Ya. Maka Beliau membeli untaku dengan satu ‘uqiyah, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tiba sebelum aku tiba, aku tiba setelah tengah hari. Lalu kami datang ke masjid dan aku dapati Beliau di pintu masjid, lalu Beliau berkata: Baru sekarang kamu tiba? Aku jawab: Ya. Maka beliau berkata: Biarkanlah untamu itu. Maka Beliau masuk ke dalam masjid lalu shalat dua raka’at, dan akupun masuk ke masjid lalu shalat. Kemudian Beliau memerintahkan Bilal untuk menimbang baginya satu ‘uqiyah. Lalu Bilal menimbang satu ‘uqiyah untukku dengan timbangan yang akurat. Kemudian aku pergi hingga berpaling meninggalkan Beliau. Kemudian Beliau berkata: Panggilah Jabir untuk menemuiku. Aku katakan: Sekarang Beliau mengembalikan unta itu kepadaku padahal tidak ada yang lebih aku benci kecuali unta itu. Beliau berkata: Ambillah untamu dan harga jualnya tetap buatmu.(HR. Bukhari)
---------------------------------------------------------------
MUHAMMAD SERING MEMAKAI PAKAIAN WANITA
Sahih Muslim, number 4415
4415 صحيح مسلم
صحيح البخاري .. كتاب الهبة و فضلها و التحريض عليها .. باب من أهدى إلى صاحبه و تحرى بعض نسائه دون بعض
فدار إليها فكلمته فقال لها لا تؤذيني في عائشة فإن الوحي لم يأتني وأنا في ثوب امرأة إلا عائشة
“so he turned to her so she talked to him so he said: do not hurt me in Aisha, because the revelation did not come to me when I am in the dress of any other woman except with I am in the dress of Aisha.”
Hadis ini panjang, tapi diambil yang substansi-nya saja:
“Lalu dia (Muhammad) berpaling pada Aisha agar aisha berbicara padanya, lalu dia berkata: Jangan sakiti aku Aisha, karena wahyu tidak datang padaku ketika AKU MEMAKAI PAKAIAN WANITA lain kecuali memakai pakaianmu Aisha.”
APAKAH MUNGKIN MUHAMMAD MENGIDAP KELAINAN TRANSVESTITE?
Hadits palsu diatas . Yang dibawah Hadits Shahih
43. 262/3491. Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin 'Abdul Wahhab telah bercerita kepada kami Hammad telah bercerita kepada kami Hisyam dari bapaknya berkata; Orang-orang biasa memilih memberikan hadiah mereka (kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) saat beliau giliran di rumah 'Aisyah radliallahu 'anha. 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Maka shahabat-shahabatku (para istri Nabi yang lain) berkumpul pada Ummu Salamah dan berkata; Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya orang-orang memberikan hadiah kepada beliau shallallahu 'alaihi wasallam saat beliau giliran di rumah 'Aisyah. Dan kami menghendaki kebaikan sebagaimana yang juga 'Aisyah radliallahu 'anha kehendaki. Maka itu mintalah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar beliau memerintahkan orang-orang apabila hendak memberi hadiah kepada beliau agar memberikanya kepada beliau saat beliau berada dimana saja dari giliran belau (di rumah istri-istrinya) . 'Aisyah radliallahu 'anha berkata; Maka Ummu Salamah menyampaikan hal ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ummu Salamah berkata; Beliau menolak berbicara denganku. Dan ketika beliau datang kembali kepadaku, aku sampaikan lagi hal itu namun beliau tetap menolak berbicara. Ketika untuk yang ketiga kalinya aku sampaikan, beliau berkata kepadaku: Wahai Ummu Salamah, janganlah kamu sakiti aku dalam masalah 'Aisyah. Karena demi Allah, tidak ada wahyu yang turun kepadaku saat aku dalam selimut seorang istri diantara kalian kecuali dia ('Aisyah) .(HR. Bukhari)
--------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari 43, Nomer 648:
Sang Nabi tidak mengunjungi istri2nya karena Hafsa membocorkan rahasia kepada Aisha, dan sang Nabi berkata bahwa dia tidak akan mengunjungi para istrinya selama sebulan karena dia marah pada mereka ketika Allah membatalkan sumpahnya untuk tidak menyentuh Maria lagi.
Hadits palsu ala FFI diatas. Yang dibawah Hadits Shahih
8.30/365. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdurrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun berkata, telah mengabarkan kepada kami Humaid Ath Thawil dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah terjatuh dari kudanya hingga mengakibatkan betisnya atau bahunya terluka. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjauhi isteri-isterinya selama sebulan. Beliau lalu duduk di ruangan yang agak tinggi yang tangganya terbuat dari kayu. Para sahabatnya lalu mengunjunginya, Beliau lalu shalat mengimami mereka dengan duduk sedangkan para sahabatnya shalat dengan berdiri. Setelah salam, beliau bersabda: Sesungguhnya dijadikannya imam itu untuk diikuti. Jika imam bertakbir maka takbirlah kalian, jika rukuk maka rukuklah kalian, jika sujud maka sujudlah kalian, dan jika ia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri. Kemudian Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam turun kembali setelah dua puluh sembilan hari. Mereka pun berkata, Wahai Rasulullah, bukankan engkau mengasingkan diri selama satu bulan? Beliau menjawab: Satu bulan itu dua puluh sembilan hari.(HR. Bukhari)
---------------------------------------------------------------
Diriwayatkan dari Ibnu Abi ‘Ashim, Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya ‘Arsy sebelumnya berada di atas air. Setelah Allah menciptakan langit (ke-7), ‘Arsy itu ditempatkan di langit yg ke-7. Dia jadikan awan sebagai saringan untuk hujan. Apabila tidak dijadikan seperti itu, tentu bumi akan tenggelam terendam air.”
yang diatas Hadits palsu. ini yang hadits shahih :
45.203/4316. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu’aib Telah menceritakan kepada kami Abu Az Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Allah Azza wa Jalla berfirman: ‘Berinfaklah, maka aku akan berinfak kepadamu.’ Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya tangan Allah terisi penuh, pemberian-Nya siang maupun malam tidak pernah menguranginya. Juga beliau bersabda: Tidakkah kalian melihat bagaimana Allah telah memberikan nafkah (rezeki) semenjak Dia mencipta langit dan bumi. Sesungguhnya Allah tidak pernah berkurang apa yang ada pada tangan kanan-Nya. Beliau bersabda: Dan ‘Arsy-Nya ada di atas air, di tangan-Nya yang lain terdapat neraca, Dia merendahkan dan meninggikan.(HR. Bukhari)
77.47/6869. Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Hammam telah menceritakan kepada kami Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tangan kanan Allah selalu penuh dan sama sekali tidak pernah kurang karena berderma (infak), Dia sangat dermawan baik malam maupun siang, tidakkah kalian tahu apa yang telah diinfakan-Nya semenjak Ia mencipta langit dan bumi dan itu semua tidak mengurangi apa yang berada di tangan kanan-Nya? Dan arsy-Nya berada diatas air, dan ditangan-Nya yang lain urusan menjulurkan atau menahan, karenanya Dia meninggikan atau merendahkan.”(HR. Bukhari)
----------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari 18:167
Diceritakan oleh Abu Musa: Saat terjadi gerhana Matahari, Rasulullah terperanjat ketakutan. Ia mengira kalau kalau saat itu Hari Kiamat.
hadits diatas telah pelintir oleh Kristen. Hadits Palsu.
ini hadits yang benar :
11.173/999. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al ‘Ala berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid bin ‘Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa berkata, “Ketika terjadi gerhana matahari, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dengan tergesa-gesa seolah akan terjadi hari kiamat. Beliau lantas mendatangi masjid dan shalat dengan berdiri, rukuk dan sujud yang paling panjang, yang pernah aku lihat dari yang beliau pernah lakukan. Kemudian beliau bersabda: “Inilah dua tanda-tanda yang Allah kirimkan, ia tidak terjadi karena hidup atau matinya seseorang, tetapi ‘(Dia, Allah mempertakuti hamba-hambaNya dengannya) ‘ (Qs. Az ZUmar: 16). Maka jika kalian melihat sesuatu padanya (gerhana), maka segeralah untuk mengingat Allah, berdoa dan minta ampunan.”(HR. Bukhari)
-------------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari V.5 B.59 N.512
Dinarasikan oleh ‘Abdul ‘Aziz: “Kata Anas, ketika nabi menyerbu Khaibar orang2 di kota berseru “Muhamad dan pasukannya datang”. Kami mengalahkan mereka semua, menjadikan mereka tawanan dan harta rampokan dikumpulkan. Nabi membunuh para pria yang melawan, membantai anak-anak keturunan mereka dan mengumpulkan para wanita menjadi tawanan”
yang diatas Hadits palsu. ini yang hadits shahih :
8.23/358. Telah menceritakan kepada kami Ya’qub bin Ibrahim berkata, telah menceritakan kepada kami Ima’il bin ‘Ulayyah berkata, telah menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berperang di Khaibar. Maka kami melaksanakan shalat shubuh di sana di hari yang masih sangat gelap, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan Abu Thalhah mengendarai tunggangannya, sementara aku memboncenmg Abu Thalhah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu melewati jalan sempit di Khaibar dan saat itu sungguh lututku menyentuh paha Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu beliau menyingkap sarung dari pahanya hingga aku dapat melihat paha Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang putih. Ketika memasuki desa beliau bersabda: Allahu Akbar, binasalah Khaibar dan penduduknya! Sungguh, jika kami mendatangi halaman suatu Kaum, maka (amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu) ‘ (Qs. Asf Shaffaat: 177). Beliau mengucapkan kalimat ayat ini tiga kali. Anas bin Malik melanjutkan, (Saat itu) orang-orang keluar untuk bekerja, mereka lantas berkata, ‘Muhammad datang! ‘ ‘Abdul ‘Aziz berkata, Sebagian sahabat kami menyebutkan, Pasukan (datang)! ‘ Maka kami pun menaklukan mereka, para tawanan lantas dikumpukan. Kemudian datanglah Dihyah Al Kalbi seraya berkata, Wahai Nabi Allah, berikan aku seorang wanita dari tawanan itu! Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, Pergi dan bawalah seorang tawanan wanita. Dihyah lantas mengambil Shafiyah binti Huyai. Tiba-tiba datang seseorang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, Wahai Nabi Allah, Tuan telah memberikan Shafiyah binti Huyai kepada Dihyah! Padahal dia adalah wanita yang terhormat dari suku Quraizhoh dan suku Nadlit. Dia tidak layak kecuali untuk Tuan. Beliau lalu bersabda: Panggillah Dihyah dan wanita itu. Maka Dihyah datang dengan membawa Shafiah. Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Shafiah, beliau berkata, Ambillah wanita tawanan yang lain selain dia. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerdekakan wanita tersebut dan menikahinya. Tsabit berkata kepada Anas bin Malik, Apa yang menjadi maharnya? Anas menjawab, Maharnya adalah kemerdekaan wanita itu, beliau memerdekakan dan menikahinya. Saat berada diperjalanan, Ummu Sulaim merias Shafiah lalu menyerahkannya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam saat malam tiba, sehingga jadilah beliau pengantin. Beliau lalu bersabda: Siapa saja dari kalian yang memeliki sesuatu hendaklah ia bawa kemari. Beliau lantas menggelar hamparan terbuat dari kulit, lalu berdatanganlah orang-orang dengan membawa apa yang mereka miliki. Ada yang membawa kurma dan ada yang membawa keju/lemak. Anas mengatakan, Aku kira ia juga menyebutkan sawiq (makanan yang dibuat dari biji gandung dan adonan tepung gandum). Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mencampur makanan-makanan tersebut. Maka itulah walimahan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.(HR. Bukhari)
11.69/895. Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib dan Tsabit Al Banani dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat Shubuh dalam keadaan masih gelap, kemudian beliau mengendarai tunggangannya seraya bersabda: Allahu Akbar, hancurlah Khaibar! Sesungguhnya kami apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, (maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut) (Qs. Ash Shaaffaat: 177). Orang-orang Khaibar keluar seraya berkata, Muhammad dan Al Khamis! Tabit berkata, Al Khamis artinya pasukan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun mengalahkan mereka, membunuh pasukan dan menawan tawanan. Maka Shafiah menjadi bagian Dihyah Al Kalbi, kemudian ia menjadi milik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau kemudian menikahinya, dan maharnya adalah pembebasannya. ‘Abdul ‘Azizi berkata kepada Tsabit, Wahai Abu Muhammad, apakah kamu bertanya kepada Anas bin Malik, apa yang Beliau jadikan mahar untuk wanita tersebut? Tsabit menjawab, ‘Maharnya adalah pembebasannya.’ Ia pun tersenyum.(HR.Bukhari)
44.225/3879. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu berkata; bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melaksanakan shalat Shubuh dekat Khaibar ketika hari masih gelap, kemudian bersabda: Allahu Akbar, hancurlah Khoibar. Sesungguhnya kami apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, (maka amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan tersebut). QS Ash Shaffat; 177. Ketika penduduk Khaibar keluar dan berjalan dalam kegelapan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membunuh para pasukan mereka dan menawan anak-anak mereka. Dan diantara tawanan tersebut terdapat seorang wanita bernama Shafiyah, semula ia tawanan milik Dihyah Al Kalbi lalu diberikan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian beliau menikahinya dan menjadikan pembebasannya sebagai mahar pernikahannya. Abdul ‘Aziz berkata kepada Tsabit: Wahai Abu Muhammad, apakah kamu pernah bertanya kepada Anas, Apa yang beliau jadikan maharnya?. Maka Tsabit menganggukkan kepalanya tanda membenarkan.(HR. Bukhari)
-----------------------------------------------------------------
“Demi Allah yang jiwaku ditanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya ISA ANAK MARYAM akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil.” (Hadits Shahih Muslim 127)
Hadits diatas telah dikurangi ayat nya.dibawah ini Hadits yang lengkap.
18.165/2070. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu Syihab dari Ibnu Al Musayyab bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Demi Dzat yang jiwaku dalam genggamanNya, sungguh tiada lama lagi akan segera turun Ibnu Maryam (Isa Alaihissalam) yang akan menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan jizyah dan harta benda melimpah ruah sehingga tidak ada seorangpun yang mau menerimanya.(HR. Bukhari)
2.212/220. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits. (dalam jalur lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh telah mengabarkan kepada kami al-Laits dari Ibnu Syihab dari Ibnu al-Musayyab bahwa dia mendengar Abu Hurairah mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya! Sungguh, kedatangan Isa bin Mariam kepada kalian untuk menjadi hakim secara adil akan segera tiba. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi serta menghapuskan jizyah (dari orang kafir). Harta akan melimpah ruah, sehingga tidak ada seorang pun yang ingin menerimanya. Dan telah menceritakannya kepada kami Abdul A'la bin Hammad dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakannya kepadaku tentangnya Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata, telah menceritakan kepadaku Yunus. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Hasan al-Hulwani dan 'Abd bin Humaid dari Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'id telah menceritakan kepada kami ayahku dari Shalih seluruhnya dari Az-Zuhri dengan isnad ini. Dan dalam riwayat Ibnu Uyainah disebutkan, Sebagai imam yang adil dan hakim yang adil. Sedangkan dalam riwayat Yunus, Sebagai hakim yang adil, dan tidak menyebutkan, imam yang adil. Sedangkan dalam riwayat Shalih, Hakim yang adil. Sebagaimana dikatakan al-Laits, dan dalam haditsnya terdapat tambahan, hingga satu sujud lebih baik daripada dunia dan seisinya. Kemudian Abu Hurairah berkata, Bacalah jika kalian berkehendak: '(Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya) ' (Qs. an-Nisaa': 159).(HR. Muslim)
-------------------------------------------------------------
Muhammad berkata: “Jibril membawakanku makanan satu periuk. Kumakan makanan itu dan kekuatan seks-ku bertambah menjadi sama dengan empatpuluh orang.” (Tabaqat Vol 8, Page 200).
Hadits Palsu yang diatas. Yang dibawah ini Hadits Shahih.
13.18/1325. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al ‘Alaa’ telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Pasti akan datang pada manusia suatu zaman yang ketika seseorang berkeliling membawa shadaqah emas, lalu ia tidak mendapati seseorang yang mau menerimanya lagi. Lalu akan terlihat satu orang laki-laki akan diikuti oleh empat puluh orang wanita, yang mereka mencari kepuasan dengannya karena sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya wanita.”(HR. Bukhari)
-------------------------------------------------------------
Hadits Shahih Bukhari 1574
Doa Nabi Muhammad SAW sebelum beliau wafat:
Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi
yang diatas adalah Hadits Palsu. ini Hadits yang benar :
44.450/4104. Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Muhammad Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Yunus berkata; Az Zuhri berkata; Telah mengabarkan kepadaku Sa’id bin Al Musayyab -di antara orang-orang yang berilmu-, bahwa Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata; Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berada dalam keadaan sehat wal afiat, beliau pernah bersabda: ‘Sesungguhnya seorang nabi tidaklah diwafatkan hingga diperlihatkan kepadanya tempatnya di surga lalu ia dipersilahkan untuk memilih.’ Aisyah berkata; Ketika malaikat pencabut nyawa datang kepada Rasulullah, sementara kepala beliau berada di pangkuan saya, maka Rasulullah pingsan beberapa saat. Tak lama kemudian ia sadar kembali. Setelah itu, beliau menatap pandangannya ke atas sambil mengucapkan: Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku, Allah Yang Maha Tinggi! ‘ Aisyah berkata; Dengan demikian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memilih untuk hidup Iebih lama lagi bersama kami. Aisyah pernah berkata; Saya teringat ucapan yang pernah beliau sampaikan kepada kami ketika beliau masih sehat; Itulah kata-kata terakhir yang pernah beliau ucapkan, yaitu: ‘Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku Yang Maha Tinggi.’(HR. Bukhari)
60.44/5872. Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin ‘Ufair dia berkata; telah menceritakan kepadaku Al Laits dia berkata; telah menceritakan kepadaku ‘Uqail dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Sa’id bin Musayyab dan ‘Urwah bin Zubair – ia termasuk kalangan ahli ilmu- bahwa Aisyah radliallahu ‘anha berkata; Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alahi wasallam masih dalam keadaan sehat wal afiat, beliau bersabda: ‘Sesungguhnya seorang nabi tidaklah diwafatkan hingga diperlihatkan kepadanya tempatnya di surga lalu ia dipersilahkan untuk memilih.’ Ketika (malaikat pencabut nyawa) datang kepada beliau, sementara kepala beliau berada di pangkuan saya, maka Rasulullah pingsan beberapa saat. Tak lama kemudian ia sadar kembali. Setelah itu, beliau menatap pandangannya ke atas sambil mengucapkan: Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku, Allah Yang Maha Tinggi! ‘ Aku berkata; Dengan demikian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memilih untuk hidup lebih lama lagi bersama kami dan saya tahu bahwa itu adalah ucapan yang pernah beliau sampaikan kepada kami ketika beliau masih sehat. Aisyah mengatakan; Itulah kata-kata terakhir yang pernah beliau ucapkan, yaitu: ‘Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku Yang Maha Tinggi.’(HR. Bukhari)
44.430/4084. Telah menceritakan kepada kami Muhammad Telah menceritakan kepada kami Affan dari Shakhr bin Juwairiyah dari Abdurrahman bin Al Qasim dari Bapaknya dari Aisyah bahwa ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersandar di dadaku, Abdurrahman bin Abu Bakr masuk ke rumah sambil membawa kayu siwak yang biasa dia pakai. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun melihat kepadanya. Aku berkata kepadanya; ‘Berikan siwak itu kepadaku wahai Abdurrahman! ‘ Lalu dia memberikannya kepadaku. Kemudian aku bersihkan, dan aku kunyah setelah itu aku berikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau pun bersiwak dengannya. Aku tidak pernah melihat sebelumnya beliau bersiwak sebaik itu. Setelah selesai, beliau mengangkat tangannya, atau jarinya seraya berkata; ‘Arrafiiqul A’laa, Arrafiiqul A’laa (Ya Allah, sekarang aku memilih kekasihku yang tertinggi sekarang aku memilih kekasihku yang tertinggi) sebanyak tiga kali. Lalu beliau wafat. Aisyah berkata; ‘Beliau wafat di antara dagu dan tenggorokanku.’(HR. Bukhari)
------------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari 7.72.786
Diriwayatkan Abu Huraira: Sang Nabi berkata, “Yahudi dan Kristen tidak mengecat rambut mereka jadi kau harus melakukan kebalikan dari yang mereka lakukan.”
18.165/2070. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Ibnu Syihab dari Ibnu Al Musayyab bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Demi Dzat yang jiwaku dalam genggamanNya, sungguh tiada lama lagi akan segera turun Ibnu Maryam (Isa Alaihissalam) yang akan menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan jizyah dan harta benda melimpah ruah sehingga tidak ada seorangpun yang mau menerimanya.(HR. Bukhari)
2.212/220. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits. (dalam jalur lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh telah mengabarkan kepada kami al-Laits dari Ibnu Syihab dari Ibnu al-Musayyab bahwa dia mendengar Abu Hurairah mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya! Sungguh, kedatangan Isa bin Mariam kepada kalian untuk menjadi hakim secara adil akan segera tiba. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi serta menghapuskan jizyah (dari orang kafir). Harta akan melimpah ruah, sehingga tidak ada seorang pun yang ingin menerimanya. Dan telah menceritakannya kepada kami Abdul A'la bin Hammad dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakannya kepadaku tentangnya Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab dia berkata, telah menceritakan kepadaku Yunus. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Hasan al-Hulwani dan 'Abd bin Humaid dari Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'id telah menceritakan kepada kami ayahku dari Shalih seluruhnya dari Az-Zuhri dengan isnad ini. Dan dalam riwayat Ibnu Uyainah disebutkan, Sebagai imam yang adil dan hakim yang adil. Sedangkan dalam riwayat Yunus, Sebagai hakim yang adil, dan tidak menyebutkan, imam yang adil. Sedangkan dalam riwayat Shalih, Hakim yang adil. Sebagaimana dikatakan al-Laits, dan dalam haditsnya terdapat tambahan, hingga satu sujud lebih baik daripada dunia dan seisinya. Kemudian Abu Hurairah berkata, Bacalah jika kalian berkehendak: '(Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya) ' (Qs. an-Nisaa': 159).(HR. Muslim)
-------------------------------------------------------------
Muhammad berkata: “Jibril membawakanku makanan satu periuk. Kumakan makanan itu dan kekuatan seks-ku bertambah menjadi sama dengan empatpuluh orang.” (Tabaqat Vol 8, Page 200).
Hadits Palsu yang diatas. Yang dibawah ini Hadits Shahih.
13.18/1325. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al ‘Alaa’ telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Pasti akan datang pada manusia suatu zaman yang ketika seseorang berkeliling membawa shadaqah emas, lalu ia tidak mendapati seseorang yang mau menerimanya lagi. Lalu akan terlihat satu orang laki-laki akan diikuti oleh empat puluh orang wanita, yang mereka mencari kepuasan dengannya karena sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya wanita.”(HR. Bukhari)
-------------------------------------------------------------
Hadits Shahih Bukhari 1574
Doa Nabi Muhammad SAW sebelum beliau wafat:
Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi
yang diatas adalah Hadits Palsu. ini Hadits yang benar :
44.450/4104. Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Muhammad Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Yunus berkata; Az Zuhri berkata; Telah mengabarkan kepadaku Sa’id bin Al Musayyab -di antara orang-orang yang berilmu-, bahwa Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata; Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berada dalam keadaan sehat wal afiat, beliau pernah bersabda: ‘Sesungguhnya seorang nabi tidaklah diwafatkan hingga diperlihatkan kepadanya tempatnya di surga lalu ia dipersilahkan untuk memilih.’ Aisyah berkata; Ketika malaikat pencabut nyawa datang kepada Rasulullah, sementara kepala beliau berada di pangkuan saya, maka Rasulullah pingsan beberapa saat. Tak lama kemudian ia sadar kembali. Setelah itu, beliau menatap pandangannya ke atas sambil mengucapkan: Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku, Allah Yang Maha Tinggi! ‘ Aisyah berkata; Dengan demikian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memilih untuk hidup Iebih lama lagi bersama kami. Aisyah pernah berkata; Saya teringat ucapan yang pernah beliau sampaikan kepada kami ketika beliau masih sehat; Itulah kata-kata terakhir yang pernah beliau ucapkan, yaitu: ‘Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku Yang Maha Tinggi.’(HR. Bukhari)
60.44/5872. Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin ‘Ufair dia berkata; telah menceritakan kepadaku Al Laits dia berkata; telah menceritakan kepadaku ‘Uqail dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Sa’id bin Musayyab dan ‘Urwah bin Zubair – ia termasuk kalangan ahli ilmu- bahwa Aisyah radliallahu ‘anha berkata; Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alahi wasallam masih dalam keadaan sehat wal afiat, beliau bersabda: ‘Sesungguhnya seorang nabi tidaklah diwafatkan hingga diperlihatkan kepadanya tempatnya di surga lalu ia dipersilahkan untuk memilih.’ Ketika (malaikat pencabut nyawa) datang kepada beliau, sementara kepala beliau berada di pangkuan saya, maka Rasulullah pingsan beberapa saat. Tak lama kemudian ia sadar kembali. Setelah itu, beliau menatap pandangannya ke atas sambil mengucapkan: Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku, Allah Yang Maha Tinggi! ‘ Aku berkata; Dengan demikian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memilih untuk hidup lebih lama lagi bersama kami dan saya tahu bahwa itu adalah ucapan yang pernah beliau sampaikan kepada kami ketika beliau masih sehat. Aisyah mengatakan; Itulah kata-kata terakhir yang pernah beliau ucapkan, yaitu: ‘Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku Yang Maha Tinggi.’(HR. Bukhari)
44.430/4084. Telah menceritakan kepada kami Muhammad Telah menceritakan kepada kami Affan dari Shakhr bin Juwairiyah dari Abdurrahman bin Al Qasim dari Bapaknya dari Aisyah bahwa ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersandar di dadaku, Abdurrahman bin Abu Bakr masuk ke rumah sambil membawa kayu siwak yang biasa dia pakai. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun melihat kepadanya. Aku berkata kepadanya; ‘Berikan siwak itu kepadaku wahai Abdurrahman! ‘ Lalu dia memberikannya kepadaku. Kemudian aku bersihkan, dan aku kunyah setelah itu aku berikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau pun bersiwak dengannya. Aku tidak pernah melihat sebelumnya beliau bersiwak sebaik itu. Setelah selesai, beliau mengangkat tangannya, atau jarinya seraya berkata; ‘Arrafiiqul A’laa, Arrafiiqul A’laa (Ya Allah, sekarang aku memilih kekasihku yang tertinggi sekarang aku memilih kekasihku yang tertinggi) sebanyak tiga kali. Lalu beliau wafat. Aisyah berkata; ‘Beliau wafat di antara dagu dan tenggorokanku.’(HR. Bukhari)
------------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari 7.72.786
Diriwayatkan Abu Huraira: Sang Nabi berkata, “Yahudi dan Kristen tidak mengecat rambut mereka jadi kau harus melakukan kebalikan dari yang mereka lakukan.”
Hadits diatas Palsu. yang dibawah Hadits Shahih
57.108/5444. Telah menceritakan kepada kami Mu’alla bin Asad telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Ayyub dari Muhammad bin Sirin dia berkata; saya bertanya kepada Anas Apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menyemir rambutnya? dia menjawab; Beliau tidak menyemir rambut karena ubannya kecuali hanya sedikit.(HR. Bukhari)
------------------------------------------------------------------
Sahih Muslim no. 3388:
Jabir melaporkan: Kami dulu mempraktekkan azl semasa hidup Rasulullah. Berita ini (praktek azl) terdengar oleh Rasulullah , dan ia tidak melarang kami.
Hadits Palsu kristen kafir yang diatas. Ini Hadits Shahih nya dibawah :
62.9/6113. Telah menceritakan kepada kami Hibban bin Musa telah memberitakan kepada kami Abdullah, telah memberitakan kepada kami Yunus dari Az Zuhri menuturkan; telah memberitakan kepadaku Abdullah bin Muhairiz Al Jumahi bahsawanya Abu Said Al Khudzri memberitakan kepada dia, bahwa ketika ia duduk-duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ada seorang laki-laki anshar dan berujar; ‘Wahai Rasulullah, kami memperoleh tawanan wanita namun kami juga menyukai harta, bagaimana tanggapan anda mengenai ‘azl? ‘ Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: apa kalian mengerjakan itu dengan anggapan tidak akan mendatangkan anak? Hendaklah tidak usah kalian lakukan, sebab tidaklah sebuah jiwa yang telah Allah tetapkan untuk muncul selain musti akan terjadi.(HR. Bukhari)
17.115/2599. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub, Qutaibah bin Sa'id dan 'Ali bin Hujr mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far telah mengabarkan kepadaku Rabi'ah dari Muhammad bin Yahya bin Hibban dari Ibnu Muhairiz bahwa dia berkata; Saya bersama Abu Shirmah menemui Abu Sa'id Al Khudri, lantas Abu Shirmah bertanya; Wahai Abu Sa'id, apakah engkau pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentang azl (mengeluarkan air mani di luar kemaluan istri? Dia menjawab; Ya, kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerangi Bani Mushtaliq, dan kami berhasil menawan wanita-wanita arab yang cantik. Saat itu kami sudah lama kesepian, sedangkan kami menginginkan tebusan dari tawanan-tawanan tersebut, oleh karena itu, kami bermaksud bersenang-senang dengan tawanan wanita tersebut tapi dengan cara 'azl, maka kami sama berkata; Apakah kita melakukan hal ini tanpa menanyakan terlebih dahulu, padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di tengah-tengah kita? Lantas kami menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau menjawab: Tidak ada mudharat jika kalian tidak melakukan hal itu, sebab sesuatu yang telah di tetapkan oleh Allah Azza wa Jalla harus tercipta, maka ia akan tetap ada hingga Hari Kiamat. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Farj budak bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Az Zabriqan telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Muhammad bin Yahya bin Habban dengan isnad ini, sesuai dengan makna hadits Rabi'ah, namun (dalam haditsnya) dia menyebutkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Sesungguhnya Allah telah menetapkan apa yang diciptakannya hingga hari Kiamat.(HR. Muslim)
------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari 59, no 637:
Dikisahkan oleh Buraida: Nabi mengirim Ali ke Khalid untuk membawa Khumus (barang rampasan) dan aku membenci Ali, dan Ali yang yang telah mandi (setelah melakukan hubungan seksual dengan seorang tawanan wanita). Aku berkata kepada Khalid, ” Apakah kau tidak melihatnya (yang dilakukan Ali)?” Ketika kami bertemu Nabi aku menyebutkan peristiwa itu kepadanya. Ia berkata, ” O Buraida! Apakah kamu membenci Ali?” Aku berkata, ” Ya.” Ia berkata, ” Apakah kamu benci dia, karena ia mendapat lebih banyak dari khumus (rampasan) tersebut.”
57.108/5444. Telah menceritakan kepada kami Mu’alla bin Asad telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Ayyub dari Muhammad bin Sirin dia berkata; saya bertanya kepada Anas Apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menyemir rambutnya? dia menjawab; Beliau tidak menyemir rambut karena ubannya kecuali hanya sedikit.(HR. Bukhari)
------------------------------------------------------------------
Sahih Muslim no. 3388:
Jabir melaporkan: Kami dulu mempraktekkan azl semasa hidup Rasulullah. Berita ini (praktek azl) terdengar oleh Rasulullah , dan ia tidak melarang kami.
Hadits Palsu kristen kafir yang diatas. Ini Hadits Shahih nya dibawah :
62.9/6113. Telah menceritakan kepada kami Hibban bin Musa telah memberitakan kepada kami Abdullah, telah memberitakan kepada kami Yunus dari Az Zuhri menuturkan; telah memberitakan kepadaku Abdullah bin Muhairiz Al Jumahi bahsawanya Abu Said Al Khudzri memberitakan kepada dia, bahwa ketika ia duduk-duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ada seorang laki-laki anshar dan berujar; ‘Wahai Rasulullah, kami memperoleh tawanan wanita namun kami juga menyukai harta, bagaimana tanggapan anda mengenai ‘azl? ‘ Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: apa kalian mengerjakan itu dengan anggapan tidak akan mendatangkan anak? Hendaklah tidak usah kalian lakukan, sebab tidaklah sebuah jiwa yang telah Allah tetapkan untuk muncul selain musti akan terjadi.(HR. Bukhari)
17.115/2599. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub, Qutaibah bin Sa'id dan 'Ali bin Hujr mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far telah mengabarkan kepadaku Rabi'ah dari Muhammad bin Yahya bin Hibban dari Ibnu Muhairiz bahwa dia berkata; Saya bersama Abu Shirmah menemui Abu Sa'id Al Khudri, lantas Abu Shirmah bertanya; Wahai Abu Sa'id, apakah engkau pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentang azl (mengeluarkan air mani di luar kemaluan istri? Dia menjawab; Ya, kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerangi Bani Mushtaliq, dan kami berhasil menawan wanita-wanita arab yang cantik. Saat itu kami sudah lama kesepian, sedangkan kami menginginkan tebusan dari tawanan-tawanan tersebut, oleh karena itu, kami bermaksud bersenang-senang dengan tawanan wanita tersebut tapi dengan cara 'azl, maka kami sama berkata; Apakah kita melakukan hal ini tanpa menanyakan terlebih dahulu, padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di tengah-tengah kita? Lantas kami menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau menjawab: Tidak ada mudharat jika kalian tidak melakukan hal itu, sebab sesuatu yang telah di tetapkan oleh Allah Azza wa Jalla harus tercipta, maka ia akan tetap ada hingga Hari Kiamat. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Farj budak bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Az Zabriqan telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Muhammad bin Yahya bin Habban dengan isnad ini, sesuai dengan makna hadits Rabi'ah, namun (dalam haditsnya) dia menyebutkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Sesungguhnya Allah telah menetapkan apa yang diciptakannya hingga hari Kiamat.(HR. Muslim)
------------------------------------------------------------
Sahih Bukhari 59, no 637:
Dikisahkan oleh Buraida: Nabi mengirim Ali ke Khalid untuk membawa Khumus (barang rampasan) dan aku membenci Ali, dan Ali yang yang telah mandi (setelah melakukan hubungan seksual dengan seorang tawanan wanita). Aku berkata kepada Khalid, ” Apakah kau tidak melihatnya (yang dilakukan Ali)?” Ketika kami bertemu Nabi aku menyebutkan peristiwa itu kepadanya. Ia berkata, ” O Buraida! Apakah kamu membenci Ali?” Aku berkata, ” Ya.” Ia berkata, ” Apakah kamu benci dia, karena ia mendapat lebih banyak dari khumus (rampasan) tersebut.”
Hadits Palsu kristen kafir yang diatas. Ini Hadits Shahih nya dibawah :
44.349/4003. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basysyar Telah menceritakan kepada kami Rauh bin ‘Ubadah Telah menceritakan kepada kami ‘Ali bin Suaid bin Manjuf dari ‘Abdullah bin Buraidah dari Bapaknya dia berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam mengutus ‘Ali untuk menemui Khalid bin Al Walid agar mengambil seperlima harta rampasan perang. Aku adalah orang yang membenci Ali yang pada waktu itu dia sudah mandi. Lalu aku berkata kepada Khalid; ‘Apa kau tidak melihat apa yang dilakukannya? Tatkala aku menemui Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam aku sampaikan kepada beliau perihal Ali maka beliau bersabda: Wahai Buraidah! Apakah kau membenci ‘Ali? aku Buraidah menjawab: ‘Ya.’ Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: Jangan membencinya karena ia berhak mendapatkan yang lebih dari itu dari harta rampasan perang.(HR. Bukhari)
-----------------------------------------------------------------
Sahih Muslim no. 3373:
Abu Sa’id al-Khudri melaporkan: Kami menangkap tawanan2 wanita dan kami ingin melakukan ‘azl/coitus interruptus dengan mereka
Azl / coitus interruptus = penyemburan sperma diluar vagina.
Hadits Palsu kristen kafir yang diatas. Dikurangi ayat nya.
Ini Hadits Shahih nya dibawah :
77.38/6860. Telah menceritakan kepada kami Ishaq telah menceritakan kepada kami Affan telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Musa -yaitu Ibn Uqbah- telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Yahya bin Hibban dari Ibn Muhairiz dari Abu Sa’id Al Khudri saat perang bani Musthaliq, bahwa para sahabat mendapatkan para tawanan wanita, dan mereka ingin menikmatinya (jimak) namun tidak menginginkan para tawanan wanita itu hamil. Maka mereka bertanya kepada nabi tentang ‘azl (mengeluarkan sperma di luar kenaluan wanita), maka Nabi bertanya: ‘Bukan sebaiknyakah kalian tidak melakukannya, sebab Allah telah menetapkan siapa saja yang hidup hingga hari kiamat tiba? ‘ Sedang Mujahid berkata dari Qaza’ah aku mendengar Abu Sa’id berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Tidaklah manusia yang dicipta melainkan Allah lah yang menciptanya.”(HR. Bukhari)
17.117/2601. Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdlami telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadldlal telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Anas bin Sirin dari Ma'bad bin Sirin dari Abu Sa'id Al Khudri dia (Anas) berkata; Saya bertanya kepadanya (Ma'bad), apakah kamu mendengarnya dari Abu Sa'id, dia menjawab, ya, dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam beliau bersabda: Tidak ada mudharat jika kalian tidak melakukan Azl, karena itu berkenaan dengan takdir Allah. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib telah menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnu Al Harits. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dan Bahz mereka semua berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Anas bin Sirin dengan isnad seperti ini, namun dalam hadits riwayat mereka disebutkan; dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda mengenai Azl: Tidak ada mudharat jika kalian tidak melakukan hal itu, karena itu berkenaan dengan takdir Allah. Dan dalam riwayat Bahz, Syu'bah berkata; Saya bertanya kepadanya; Apakah dari Abu Sa'id? Dia menjawab; Ya.(HR. Muslim)
------------------------------------------------------------------
44.349/4003. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basysyar Telah menceritakan kepada kami Rauh bin ‘Ubadah Telah menceritakan kepada kami ‘Ali bin Suaid bin Manjuf dari ‘Abdullah bin Buraidah dari Bapaknya dia berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam mengutus ‘Ali untuk menemui Khalid bin Al Walid agar mengambil seperlima harta rampasan perang. Aku adalah orang yang membenci Ali yang pada waktu itu dia sudah mandi. Lalu aku berkata kepada Khalid; ‘Apa kau tidak melihat apa yang dilakukannya? Tatkala aku menemui Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam aku sampaikan kepada beliau perihal Ali maka beliau bersabda: Wahai Buraidah! Apakah kau membenci ‘Ali? aku Buraidah menjawab: ‘Ya.’ Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: Jangan membencinya karena ia berhak mendapatkan yang lebih dari itu dari harta rampasan perang.(HR. Bukhari)
-----------------------------------------------------------------
Sahih Muslim no. 3373:
Abu Sa’id al-Khudri melaporkan: Kami menangkap tawanan2 wanita dan kami ingin melakukan ‘azl/coitus interruptus dengan mereka
Azl / coitus interruptus = penyemburan sperma diluar vagina.
Hadits Palsu kristen kafir yang diatas. Dikurangi ayat nya.
Ini Hadits Shahih nya dibawah :
77.38/6860. Telah menceritakan kepada kami Ishaq telah menceritakan kepada kami Affan telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Musa -yaitu Ibn Uqbah- telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Yahya bin Hibban dari Ibn Muhairiz dari Abu Sa’id Al Khudri saat perang bani Musthaliq, bahwa para sahabat mendapatkan para tawanan wanita, dan mereka ingin menikmatinya (jimak) namun tidak menginginkan para tawanan wanita itu hamil. Maka mereka bertanya kepada nabi tentang ‘azl (mengeluarkan sperma di luar kenaluan wanita), maka Nabi bertanya: ‘Bukan sebaiknyakah kalian tidak melakukannya, sebab Allah telah menetapkan siapa saja yang hidup hingga hari kiamat tiba? ‘ Sedang Mujahid berkata dari Qaza’ah aku mendengar Abu Sa’id berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Tidaklah manusia yang dicipta melainkan Allah lah yang menciptanya.”(HR. Bukhari)
17.117/2601. Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdlami telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadldlal telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Anas bin Sirin dari Ma'bad bin Sirin dari Abu Sa'id Al Khudri dia (Anas) berkata; Saya bertanya kepadanya (Ma'bad), apakah kamu mendengarnya dari Abu Sa'id, dia menjawab, ya, dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam beliau bersabda: Tidak ada mudharat jika kalian tidak melakukan Azl, karena itu berkenaan dengan takdir Allah. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib telah menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnu Al Harits. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dan Bahz mereka semua berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Anas bin Sirin dengan isnad seperti ini, namun dalam hadits riwayat mereka disebutkan; dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda mengenai Azl: Tidak ada mudharat jika kalian tidak melakukan hal itu, karena itu berkenaan dengan takdir Allah. Dan dalam riwayat Bahz, Syu'bah berkata; Saya bertanya kepadanya; Apakah dari Abu Sa'id? Dia menjawab; Ya.(HR. Muslim)
------------------------------------------------------------------